Yang tersedia di pasaran terbagi 2 golongan besar, yaitu tangkapan liar dan hasil penangkaran. Perbedannya terletak pada :
Merupakan tangkapan dari alam bebas, dibagi dalam 3 golongan :
a. Cucak Rawa anakan
Umumnya manja dan makannya masih disuapi. Kalau melihat orang biasanya menggetarkan sayapnya serta
Umumnya manja dan makannya masih disuapi. Kalau melihat orang biasanya menggetarkan sayapnya serta
mebuka mulut minta disuapi.
Ada anggapan bahwa anakan tangkapan liar ini lebih baik dibandingkan hasil penangkaran. Pendapat ini tidak mutlak benar. Kualitas suara kelak akan lebih dipengaruhi oleh prawatan yang baik (asupan gizi dan Pemasteran)
b. Cucak Rawa Muda Hutan
Cucak Rawa muda/remaja dari hasil tangkapan liar disebut sebagai Cucak Rawa muda hutan.
Ciri-cirinya sebagai berikut :
1) warna kepala baian atas keputih-putihan
2) paruh berwarna ke abu-abuan
3) mata berwarna hitam keabu-abuan *dewasa mulai usia 7 bulan mulai berwarna merah atau kemerah-merahan*
4) kaki warna hitam keabu-abuan
c. Cucak Rawa Dewasa
tergolong sukar dijinakkan, liar dan sulit beradaptasi dengan lingkungan barunya. Secara umum bulu Cucak Rawa dewasa terlihat kasar dan cenderung lebih cerah.
Kebanyakan amanakala dipelihara akan banyak masalah hal ini lebih disebabkan karena cara perawatan yang kurang tepat serta dari karakter burung itu sendiri. Tidak jarang pula kondisi fisiknya rusak, terutama bulu ekor patah, tumbuh tidak sempurna, dan bahkan tidak jarang pula yang bulu ekornya sulit tumbuh kembali. *lazimnya disebut sebagai kasus tabrak ekor*
Ada anggapan bahwa anakan tangkapan liar ini lebih baik dibandingkan hasil penangkaran. Pendapat ini tidak mutlak benar. Kualitas suara kelak akan lebih dipengaruhi oleh prawatan yang baik (asupan gizi dan Pemasteran)
b. Cucak Rawa Muda Hutan
Cucak Rawa muda/remaja dari hasil tangkapan liar disebut sebagai Cucak Rawa muda hutan.
Ciri-cirinya sebagai berikut :
1) warna kepala baian atas keputih-putihan
2) paruh berwarna ke abu-abuan
3) mata berwarna hitam keabu-abuan *dewasa mulai usia 7 bulan mulai berwarna merah atau kemerah-merahan*
4) kaki warna hitam keabu-abuan
c. Cucak Rawa Dewasa
tergolong sukar dijinakkan, liar dan sulit beradaptasi dengan lingkungan barunya. Secara umum bulu Cucak Rawa dewasa terlihat kasar dan cenderung lebih cerah.
Kebanyakan amanakala dipelihara akan banyak masalah hal ini lebih disebabkan karena cara perawatan yang kurang tepat serta dari karakter burung itu sendiri. Tidak jarang pula kondisi fisiknya rusak, terutama bulu ekor patah, tumbuh tidak sempurna, dan bahkan tidak jarang pula yang bulu ekornya sulit tumbuh kembali. *lazimnya disebut sebagai kasus tabrak ekor*
2. Cucak Rawa Tangkaran
Tetap dibagi dalam 3 fase diatas, namun Cucak Rawa hasil tangkaran lebih jinak dan cenderung lebih mudah dibentuk karakternya. Hal ini tidaklah mengherankan karena Cucak Rawa hasil tangkaran ini sudah biasa hidup berdampingan dengan manusia.
Tetap dibagi dalam 3 fase diatas, namun Cucak Rawa hasil tangkaran lebih jinak dan cenderung lebih mudah dibentuk karakternya. Hal ini tidaklah mengherankan karena Cucak Rawa hasil tangkaran ini sudah biasa hidup berdampingan dengan manusia.
No comments:
Post a Comment