Monday, April 22, 2013

Kepintaran beo dalam mengolah vokal sehingga bisa mengucapkan kalimat-kalimat


Ada 4 spesies beo di dunia ini, satu di antaranya adalah Gracula religiosayang terdiri atas sembilan subspesies dan hampir separonya dijumpai di Indonesia. Subspesies yang ada di Indonesia ini adalah:
  1. Beo sumbawa (Gracula religiosa venerata): habitat Sumbawa, Bali, Timor, dan Nusa Tenggara.
  2. Beo fLores (Gracula religiosa mertensi): Flores, Pantar, dan Alor.
  3. Beo batu ( gracula religiosa batuensis): Batu daK kepulauan Mentawai.
  4. Beo jawa (Gracula religiosa religiosa): Jawa, Bali, Sumatera, Bangka, Kalimantan, dan Malaysia.
Bagaimana dengan beo nias? Beo nias merupakan spesies tersendiri, dengan nama ilmiah Gracula robusta. Spesies ini banyak dijumpai di Pulau Nias serta pulau-pulau kecil di sebelah barat Sumatera seperti Pulau Babi, Tuangku, dan Bankaru.
Beo enggano juga merupakan spesies tersendiri, yaitu Gracula engangensis, dengan habitat di Pulau Enggano dan beberapa pulau kecil di sebelah baratdaya Sumatera. Dengan demikian, tiga spesies beo ada di Indonesia. Satu spesies lagi adalah beo srilanka (Gracula ptilogenys) yang merupakan burung endemik di Srilanka.
Dari enam jenis beo yang ada di Tanah Air, yang terpopular adalah beo jawa, yang bahkan banyak dipelihara masyararakat di Asia dan Eropa. Jika Anda melihat beo di sejumlah pasar burung, umumnya adalah beo jawa dan beo india (Gracula religiosa intermedia) yang berasal dari India, Indochina, dan China.
Kepintaran beo dalam mengolah vokal sehingga bisa mengucapkan kalimat-kalimat yang biasa diucapkan manusia membuat burung ini menjadi salah satu objek perdagangan dan perburuan di seluruh dunia termasuk di indonesia.
Salah satu jenis beo yang paling terkenal kepintarannya adalah beo nias. Namun perburuan liar yang tidak terkendali menyebabkan beo nias diambang kepunahan, sehingga kini menjadi salah satu burung yang dilindungi dengan undang-undang.

No comments:

Post a Comment