Tuesday, April 23, 2013
Sulit untuk menentukan jenis burung beo
Burung beo tidak memiliki organ seks yang terlihat sehingga membuat sulit bahkan pemilik paling berpengalaman sekalipun untuk menentukan jenis kelaminnya.
Dalam artikel ini Anda akan menemukan berbagai cara untuk mengidentifikasi jenis kelamin burung beo.
1. Mengamati perilaku burung beo.
Burung beo jantan dan betina menjadi dewasa secara seksual setelah satu atau dua tahun. Umumnya, beo betina lebih agresif daripada jantan.
Selain itu, beo betina dewasa mungkin mulai memproduksi telur setelah mencapai usia satu tahun.
Sayangnya, hal ini tidak selalu terjadi, sehingga pemilik burung beo mungkin memerlukan metode penentuan jenis kelamin lain yang lebih akurat.
2. Meraba tulang panggul burung beo.
Umumnya terdapat perbedaan struktur tulang panggul beo jantan dan betina. Pegang burung beo, dan raba tulang yang berada tepat di atas anus.
Tulang beo jantan umumnya akan terletak berdekatan, dengan ruang yang hampir tidak terdeteksi di antara tulang.
Sementara itu, tulang beo betina akan lebih terpisah hingga setengah senti.
Pemilik yang belum berpengalaman tidak direkomendasikan menggunakan cara ini karena berpotensi melakukan kesalahan dalam penentuan kelamin beo.
3. Mengirim sampel DNA burung beo untuk diteliti.
Sampel DNA untuk menentukan jenis kelamin beo dapat terdiri atas 4-5 bulu yang telah tumbuh penuh atau sampel darah.
Ada beberapa situs internet yang memberikan informasi rinci tentang bagaimana mengirimkan DNA beo untuk diteliti jenis kelaminnya.
4. Melakukan ‘pembedahan’ kelamin pada burung beo.
Ini adalah pilihan yang paling disukai oleh banyak pemilik. Bawa burung beo ke dokter hewan. Dokter hewan akan menggunakan alat yang disebut laporascope.
Menggunakan alat ini dokter hewan dapat melihat organ seks beo untuk menentukan apakah beo tersebut jantan atau betina.
Labels:
Burung beo
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment