Thursday, December 27, 2012

Mengatasi murai yang keracunan

Dewasa ini ada beberapa penangkap burung liar menggunakan pakan/umpan yg sudah diolesi oleh ramuan tuba yg bisa membuat pingsan burung sesaat, adapun pengaruh tuba tersebut bisa berdampak kematian pada jangka panjang (Mengakibatkan kematian setelah 1-2minggu dikarenakan infeksi pada organ2 tubuh).

Untuk Menetralisir Racun pada Burung murai batu Bahan, Kebanyakan KM masih kesulitan untuk mengatasinya, ada beberapa cara yg bisa digunakan untuk menetralisir racun:

1. Sebelum MB Bahan kita kondisikan, Disuntik pakai Antitoxin, hal ini memerlukan keahlian khusus menyuntik. (karena saya pernah membeli 3 ekor murai batu bahan setelah sampai dirumah saya suntik pakai antitoxin dosis 2cc dan diberi antibiotik (Disemua dokter Hewan ada bahkan di apotek-apotek walaupun dengan resep dokter), kebetulan saya sering menyuntik ayam2 peliharaan dan hasilnya 3 ekor murai batu tersebut selamat semuanya).

2. Memakai Air Kelapa Hijau, yang diisi ketempat minum burung, (sambil terus diawasi karena terkadang burung ada yg tidak mau meminumnya). Cukup 1/2 hari saja selama 1 minggu. Berikut Manfaat Air Kelapa Hijau Bagi tubuh Manusia, Dan Tidak ada salahnya dicoba pada burung peliharaan kita, Salah satu produk dari kelapa adalah airnya, ternyata dalam larutannya, air buah nyiur ini punya khasiat dan nilai gizi yang luar biasa. Bukan hanya unsur makro berupa nitrogen dan karbon, tetapi juga unsur mikro yang sangat dibutuhkan tubuh ada di air kelapa. Unsur nitrogen di dalamnya berupa protein yang tersusun dari asam amino, seperti alanin, sistin, arginin, alin, dan serin.

Dibandingkan asam amino yang terdapat di susu sapi, asam amino yang terkandung dalam air kelapa ternyata lebih tinggi. Sementara unsur karbon dapat dijumpai dalam bentuk karbohidrat sederhana seperti glukosa, sukrosa, fruktosa, sorbitol, inositol, dan lainnya. Begitu pula dengan unsur mikro dalam air kelapa berupa mineral yang dibutuhkan sebagai penganti ion tubuh. Air Kelapa Hijau Sejak Jaman nenek moyang sudah terbukti bisa Menetralisir RACUN

3. Atau kita bisa belajar dari burung Macao, Macao, yang merupakan sejenis burung nuri, hidup di wilayah tropis Amerika Selatan dan Tengah. Salah satu sifat yang paling menonjol dari makhluk ini, di samping warna-warninya yang sangat memesona, adalah mereka memakan biji-bijian yang beracun. Burung ini, yang dapat memecahkan kulit yang terkeras sekali pun dengan paruhnya yang bengkok, adalah ahli di bidang biji beracun.
Ini cukup mengagetkan, karena, bila burung memakan biji beracun, biasanya hal itu akan mencelakakan mereka. Namun, yang mengherankan, hal ini tidak terjadi. Segera sesudah memakan biji beracun, burung langsung terbang menuju tempat berbatu-batu dan mulai menggerogoti dan menelan pecahan batu bertanah liat di sana. Alasan di balik perilaku ini adalah pecahan batu bertanah liat menyerap racun di dalam biji-bijian, sehingga menetralisir pengaruh racun. Dengan cara ini, burung-burung dapat mencernakan biji-bijian tanpa membahayakan tubuhnya.

4. Dari hasil coba coba, Meloloh Gula Aren/Enau yg telah di iris tipis 2 x sehari (pagi sore) selama 3 hari. Usahakan tidak lebih besar dari kepala korek api.
Gula Aren banyak memberikan manfaat bagi tubuh. Selain sebagai pemanis, gula Aren dapat dipakai sebagai obat. Salah satunya adalah obat influenza. Selain itu, zat – zat yang terkandung di dalam gula Aren ternyata sangat banyak, seperti glukosa, protein kasar, mineral, thiamine, riboflavin, asam askorbat, protein dan juga vitamin C. Dan pada warnanya yang coklat, ternyata warna cokelatnya ternyata adalah kandungan serat makanan yang bermanfaat untuk kesehatan Pencernaan. Pada Gula Aren terdapat senyawa-senyawa yang berfungsi menghambat penyerapan kolesterol dan menghambat pendarahan karena Racun di saluran pencernaan.

5.  Getah kemiri Dan Getah Gambir.  Anda semua pasti kenal kemiri dan gambir. salah satu produk dapur yg sering digunakan sebagai rempah. sebagai gambaran, Pohon besar; dengan tinggi mencapai 40 m dan gemang hingga 1,5 m. Pepagan abu-abu, sedikit kasar berlentisel. Daun muda, ranting, dan karangan bunga dihiasi dengan rambut bintang yang rapat, pendek, dan berwarna perak mentega; seolah bertabur tepung. Dari kejauhan tajuk pohon ini nampak keputihan atau keperakan. sekilas tentang kemiri, biji kemiri dan gambir sebenarnya mengandung racun, walaupun kandungannya sedikit. maka tidak dianjurkan untuk dikonsumsi mentah
Hal yg ingin saya kemukakan disini adalah "Getahnya". tahukah anda getah kemiri banyak manfaatnya. salah satunya sebagai pembasmi bakteri. faktanya didaerah Padang, Tapanuli, Medan, penggunaan getah kemiri sudah banyak diaplikasikan beberapa tahun ini terhadap terhadap Murai Batu, khususnya Murai Batu yg baru sampai di rumah (dalam hal ini MB hasil pikatan, dan MB yg baru tiba di rumah).

Terobsesi dgn Murai Batu yg pada awalnya selalu mati sewaktu baru beli dari para pemikat, kondisi yg didapati adalah, Murai yg selalu berak mencret kemudian mati. atau murai yg terlalu stres hingga tdk dapat bertahan hidup. seujung kuku Getah Kemiri, digerus dan hancurkan sampai menjadi serbuk halus. kemudian dicampur air lima tetes, sedot pakai spet (jarum suntik) lalu suntik ke jangkrik dan berikan ke MB atau bisa diberikan secara langsung ke paruh MB. hal ini dilakukan selama seminggu. Untuk MB yg bulunya mengembang seperti kedinginan dan mencret, jg bisa diaplikasikan. 

Getah yg saya maksud, bukan diambil dari buahnya. Getahnya di sadap langsung dari pohon. Caranya seperti menyadap getah karet, hanya dilukai kulit batang pohon hingga bagian yg berwarna putih kelihatan. Tp, ngga usah capek nyadap langsung. Biasanya di pasar tradisional, pada penjual rempah rempah ada di jual. Itu sudah kering dan siap pakai. Untuk pemakaian buahnya sebaiknya jangan, karena buah yg masih mentah tanpa pengolahan (sangrai) masih mengandung racun.

-Semoga Bermanfaat-

No comments:

Post a Comment