Gejala-gejala gangguan pencernaan pada murai batu sangat mirip dengan gejala-gejala berak darah, ditambah dengan gerakan berjingkat-jingkat sewaktu buang kotoran. Ada tiga kemungkinan pada gangguan pencernaan ini, mungkin berak darah, berak kapur, atau susah buang kotoran.
Bila murai batu menderita gangguan pencernaan, jagalah kebersihan kandang, berikanlah air minum yang bersih dan setiap hari diganti dengan yang baru. Hindarkan burung dari makanan yang dapat merusak pencernaannya, misalnya kaki serangga, sayap serangga.
Jika murai batu Anda juga mengalami susah berak, biasanya ada kotoran yang tertahan sampai beberapa hari, dan ia akan tampak menderita karena sakit. Untuk mengatasinya, masukkanlah air sabun ke dalam duburnya melalui alat suntik yang sudah diambil jarumnya. Air sabun akan memudahkan dan melancarkan saat burung akan buang kotoran atau berak. Berikan pula makanan yang mudah dicerna seperti kroto segar, serta taburkan batuan kecil dan kerikil batu apung untuk membantu proses pencernaan murai batu
No comments:
Post a Comment