Sunday, December 30, 2012

Cara Sederhana membersihkan kurungan burung

Merawat MB memang punya kesan tersendiri, kita akan sukarela untuk memberikan makanan, minuman dan juga membersihkan kandang..tanpa ada paksaan dan tanpa kita sadari itu menjadi pekerjaan tambahan kita selain menyemir sepatu dan menyetrika kemeja di pagi hari (apalagi kalau istri tercinta masih tidur pulas), yang menjadi kendala bagi orang kantoran, jam 7.30 harus sudah meluncur untuk bekerja, sementara kalau kita hitung untuk perawatan 1 ekor mb (satu kurungan) saya hitung hitung kurang lebih 30 menit kita luangkan waktu, untuk mengganti pakan, minum + membersihkan kandang dengan catatan kandang disikat dan dalam keadaan bersih setiap hari agar MBnya tenang dan nyaman, bayangkan kalau kita punya sedikitnya 5 kurung yang harus diurus berapa waktu yang kita luangkan untuk itu.

Saya sendiri membersihkan kandang sudah menjadi rutinitas setiap hari dan alhamdulilah kandang selalu bersih dan MB saya merasa sangat berterimakasih dan rajin berkicau tanpa harus terganggu dengan bau kotoran yang menumpuk didasar kandang. Saya sendiri Membersihkan 1 kurung hanya butuh waktu 1 menit kurang, sisanya saya luangkan untuk mendengarkan kicauan burung tersebut.


Caranya : 
  • Gunting terpal/ karpet plastic dng permukaan licin (agar mudah dibersihkan) mengikuti bentuk dasar kurung bisa bulat bisa jg persegi tergantung jenis kurung 
  • Buat sebanyak 2 buah (1 untuk dipasang dikurung dan 1 lagi karpet bersih cadangan) untuk dipasang secara bergantian. 
  • Pasang setiap harinya karpet tsb di dasar kurung. 
  • Setiap pagi gulung karpet yang sudah dipasang (yang penuh dng kotoran) ganti dengan karpet cadangan yang bersih. Lalu burung bisa dijemur. 
  • Sebelum berangkat ke kantor sambil mandi pagi bersihkan karpet kotor tsb dan disimpan, untuk dipakai lg pada malam harinya agar kurung sewaktu di masukan kedalam rumah dalam keadaan bersih pada malam harinya (bebas dari komplain istri) 
  • Pulang dari kantor jam 5.00 WIB gulung lg karpet yang kotor di dalam kurung untuk di ganti dengan yang sudah dibersihkan. Lalu masukan burung kedalam rumah dengan kondisi kurung yg bersih dari kotoran. 
  • Lakukanlah rutin setiap hari. Agar burung sehat, bebas berkicau

Modal “Menggulung karpet” dan membersihkan “Sambil mandi” tidak butuh waktu yang lama.
Hasilnya burung sehat, kurung awet dan bersih cat dan pliturnya tidak dipenuhi noda kotoran, dasar kurung selalu bersih. Waktu yang tersisa bisa untuk mendengarkan kicauan burung di pagi hari sambil ngopi dan merokok sebatang.

Penyebab ekor MB panjang menjadi pendek

Apakah MB akan bertambah panjang setiap kali mabung (maksimal mabung ke empat).
Ternyata tidak... !

Faktor apa saja yang bisa menyebabkan hal demikian :

1. Yang jelas salah perawatan pakan
sudah banyak di jelaskan bahwa pakan merupakan faktor utama sebagai asupan nutrisi buat pertumbuhan bulu terutama ekor.. jika pakan yang kita berikan lebih buruk gizinya di bandingkan dengan sebelum waktunya mabung maka besar kemungkinan ekor akan bertambah pendek atau tumbuh tipis.

2. Dicabut paksa atau tercabut
Tercabut masih ada toleransi ekor akan tetap sama rata namun jika di cabut secara paksa, kebanyakan ekor akan tumbuh dengan ukuran yang tidak sama panjangnya.

3. Udara yang kelewat panas/ sering di jemur di siang hari
Panasnya suhu ternyata turut mempengaruhi, zat lilin yang ada pada pangkal ekor burung akan mengering dan keras jika terlampau panas suhu di sekitar kurung/ langsung berhadapan dengan sinar matahari siang.

4. Burung Stress akibat sering di ganggu
Kebanyakan ini terjadi dengan MB bahan yang baru pertama kali mabung di tangan sang perawat. Dikarenakan rasa penasaran kita biasanya terlampau sering mengganggu ketenangan dan kenyamanan burung untuk istirahat saat mabung dengan kebiasaan seringnya membuka buka krodong sekedar ingin tahu sudah sampai daimana panjang ekornya.

5. Ekor belum selesai sudah di tarungkan
Ini juga pernah saya alami, karena karakter MBnya terlalu fight sehingga terlalu sering ngeply ekor, jika ada suara MB lain di sekitarnya. Akibatnya pertumbuhan bulu muda menjadi terhambat dan tidak menutup kemungkinan ekor menjadi bertambah pendek.

Untuk menjaga agar setiap mabung ekor bisa semakin bertambah panjang sebisa mungkin hal hal diatas di hindari

Faktor faktor yang mempengaruhi perkembangbiakan MB

"Memiliki sepasang MB jantan dan betina saja sudah bisa ditangkarkan" saya bilang "gak juga", menangkar murai batu bukan cuma materi indukan yang kita miliki, namun pengetahuan dengan banyak membaca dan membuka buka situs yang berhubungan dengan penangkaran sangatlah mutlak sebagai acuan referensi kita kedepan agar lebih baik lagi dalam menangkarkan murai batu. dan yang paling terpenting adalah pemahaman kita dalam mengenal seputar kehidupan dari murai batu itu sendiri.

Di kehidupan alamnya murai batu juga memiliki siklus seperti, mulai belajar bersuara, mengenal lingkungan, pergantian bulu, masa kawin, membesarkan anak dsb yang tentu saja setiap individu (MB) berbeda beda karakternya dan itu semua harus kita pelajari agar kita semakin semangat dalam menangkar dan tidak patah semangat karena sepasang MBnya tak kunjung bertelur.

Idealnya Murai Batu akan memasuki masa berkembang biak jika pasangan tersebut sudah memasuki waktunya dalam artian sudah birahi keduanya dan sudah mapan (cukup usia), ada juga yang bilang jika MB jantan sudah gacor sudah siap di tangkarkan ternyata tidak juga, gacor bukan berarti siap ternak namun gacor merupakan salah satu indikasi bahwa murai jantan tersebut sudah mulai memasuki masa birahi, kenapa demikian karena ada jantan yang gacor namun betinanya tidak siap atau sebaliknya yang tentu saja indukan jantan tersebut akan menyerang betinanya... ataupu ada jantan yang gacor namun tidak siap untuk berkembang biak, disinilah kita harus mulai memahami sifat dan kebiasaan murai batu yang tentu saja semuanya kita dapatkan berdasarkan pengalaman masing masing yang tidak ada ketentuan bakunya.

Beberapa hal sperti, MB jantan gacor sekali dan betinanyapun sudah bisa dikatakan siap dan sering ngeper namun belum juga bisa berkembang biak.
Faktor faktor yang mempengaruhi pasangan MB tsb untuk berkembang biak :
001 - Ketersediaan pakan
002 - Lingkungan
003 - Cuaca
004 - Kenyamanan 
005 - Dll
dan yang tak kalah pentingnya adalah perlengkapan sarana breading yang sangat mempengaruhi proses breeding yang kita jalankan,

Artinya, bermodalkan sepasang MB saja belum cukup jika kita tidak bisa mengkondisikan dan memantau apa saja yang dibutuhkan pasangan tersebut untuk dapat berkembang biak dan memberikan keturunan yang kita idamkan.

Hati hati menyemprot burung bahan

Menjinakan burung dengan cara banyak dimandikan dengan cara disemprot, yang didapat malah burung semakin liar dan giras.  Memang benar burung dalam keadaan basah akan tampak jinak, namun jika bulunya sudah kembali kering sifat girasnya akan kembali muncul, kebanyakan burung burung bahan dimandikan dengan cara di semprot karena biasanya burung bahan belum bisa mandi di keramba atau kita malah lebih senang menyemprot dengan sprayer karena keterbatasan waktu dalam merawat yang selalu dikejar kejar dengan jadwal kerja harian.

MENGAPA BURUNG BAHAN SEMAKIN TAKUT JIKA DI SEMPROT?
Arus air semprotan yang tidak teratur/ terlalu besar akan semakin membuat burung bahan menjadi takut ketika air tersebut mengenai dirinya, ditambahlagi dengan ketidaksiapan burung untuk mandi yang kita paksa harus mandi dengan cara disemprot, idealnya gunakan semprotan dengan sprayer halus atau air keluar dari lubang semprotan tidak terlalu deras cukup embun saja atau bisa juga menggunakan semprotan burung yang sudah diatur untuk mengembun saja (sudah banyak dijual di pasaran).

Jangan anggap sepele suara sprayer yang kita arahkan ke burung, walaupun kecil suara semprotan yang terus terusan berulang kali akan semakin membuat burung bahan trauma dengan semprotan tersebut.. FATALNYA dampak jangka panjang BURUNG AKAN SEMAKIN TAKUT JIKA KITA HAMPIRI seakan akan semprotan tsb menyakiti dirinya.
jika itu sudah terjadi maka akan lama proses penjinakan burung bahan tersebut.

PENTINGNYA KERAMBA MANDI !

Disinilah keramba mandi memiliki peranan yang sangat penting dalam menekan stress burung akibat mandi paksa.

Bagaimana dengan burung burung yang tidak biasa mandi di keramba?...
Selagi masih bisa diajarkan untuk mandi di keramba alangkah baiknya jika hal tsb dilakukan.. jika memang tidak bisa lebih baik sediakan Cepuk mandi saja di dalam kurung atau disemprot dengan cara halus (cukup embun saja).. secara naluri jika burung tsb basah dan ingin mandi dia akan mandi di cepuk yang kita sediakan.

Siklus bertelur Murai

Penangkaran dan mengembangbiakan murai batu bisa di bilang susah susah gampang, namun yang lebih dominan memegang peranan penting dalam penangkaran adalah faktor keberuntungan.. walaupun sepasang murai batu bisa kita katakan sudah jodoh, akan tetapi jika saatnya belum untuk berkembang biak maka kita tidak bisa memaksakan pasangan tersebut untuk berkembang biak.

Selain makanan dan rawatan sepasang murai batu yang sudah jodohpun masih perlu sinar matahari pagi, terkadang jika pasangan tersebut sudah berada di kandang penangkaran, dan kandang penangkaran yang kita miliki secara kebetulan tidak menghadap ke matahari pagi langkah terbaiknya adalah memindahkan pasangan tersebut ke kandang soliter agar bisa kita jemur di saat matahari pagi keluar, setelah proses penjemuran pasangan tersebut kita pindahkan lagi ke dalam kandang besar/ kandang tangkar, memang terkesan merepotkan namun bagi pasangan murai batu hal tersebut mutlak di perlukan walaupun ada beberapa pasangan yang tidak membutuhkan sinar matahari pagi dan tetap produksi, namun sekali lagi itu merupakan faktor keberuntungan.

Bagi kita yang baru mencoba menangkarkan murai batu, kunci utamanya adalah kesabaran dan ketelatenan dalam mengurus pasangan murai batu yang akan kita kembangbiakan.. jangan mudah menyerah karena murai batu tak kunjung bertelur / jodoh/ mengangkut sarang, sebab secara alami setiap individu punya siklus hidup sendiri yang tidak bisa kita paksakan.

Secara alami setiap makhluk hidup mempunyai siklus dalam perkembangbiakan seperti halnya pada manusia dan hewan, sehingga jangan risau kalau burung yang kita ternak tidak kunjung bertelur, ada saatnya namun karena kondisi alam atau perubahan dan pola makanan yang belum bisa di sesuaikan dengan kondisi tubuh maka siklus tersebut akan berubah dan umumnya perubahan tersebut menjadi lebih lama dari kondisi normal.

Thursday, December 27, 2012

Perbandingan harga jenis murai dipasaran

Berikut saya berikan kisaran harga Murai Batu, agar dalam memelihara murai batu anda sesuaikan bujet dan tujuan anda dalam memelihara murai batu

1. Murai Batu Kalimantan & Lampung
Bakalan : 100.000 - 150.000
Burung Jadi : 200.000 - 300.000



2. Murai Batu Nias
Bakalan : 130.000 - 170.000
Burung Jadi : 250.000 - 400.000


3. Murai Batu Medan
Bakalan : 450.000 - 600.000
Burung Jadi : > 1.000.000



Sumber : Pasar Burung Kupang Surabaya

Tips memilih Murai Batu

Sebagai penggemar Murai Batu, ada banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum anda membeli burung tersebut. Dari sekian banyak hal, silahkan pertimbangkan tips yang saya kutip dari blog tetangga ini:


1. Hindari membeli Murai Batu yang buta.

Cara termudah untuk mengetahui seekor MB dalam keadaan buta atau tidak adalah dengan mendekati si MB. Jika si MB bergerak dengan cara berputar pada satu arah, kemungkinan besar si MB mengalami kebutaan pada satu sisi matanya.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan bagian mata yang buta ini, biasanya bagian bola matanya akan berwarna keputihan.

2. Hindari membeli Murai Batu yang sering mencabuti bulunya sendiri.

Ciri utama MB yang sering mencabuti bulunya sendiri adalah, ada bagian tertentu ditubuhnya yang mengalami kebotakan. Bagian ini biasanya ada di bawah perut. Selain itu, bulu-bulu besarnya juga cenderung rusak dan kurang sedapuntuk dipandang.
Proses pencabutan bulu biasanya baru terjadi pada saat si MB selesai mandi. Hal ini terjadi karena air dapat merangsang bakteri atau jamur yang ada ditubuhnya untuk bereaksi.

3. Hindari membeli Murai Batu yang dalam kondisi cacat fisik.

Hal yang sering luput dari pandangan mata pada saat kita membeli Murai Batu adalah kelengkapan jari kaki dari si MB.
Sebelum ini terjadi, ada baiknya anda juga ikut memperhatikan jumlah jari kaki dan kelengkapan kuku dari kaki si MB.

4. Hindari membeli Murai Batu yang tidak berekor.

Dengan harga yang lebih rendah, biasanya MB tak berekor bisa dengan mudah memikat hati konsumen. Kalau asal usul dari si MB tidak jelas, maka sebaiknya urungkan niat anda untuk membelinya, sebab bisa jadi MB tersebut adalah MB yang ekornya hitam semua.

5. Hindari membeli Murai Batu yang belum ngevoer.

Bagi sebagian besar hobbies pemula, sebaiknya anda jangan melakukan gambling dengan membeli MB tangkapan hutan yang belum memakan voer.
Selain resikonya terlalu besar, perhitungan nilai ekonomisnya jauh lebih menguntungkan jika anda membeli MB yang sudah ngevoer.

6. Hindari membeli Murai Batu yang kondisi fisiknya sudah lemah.

MB yang memiliki kondisi fisik lemah, biasanya akan sangat rentan terhadap kematian. Jika seekor MB sudah tidak sanggup lagi untuk berdiri tegakdi tangringan dan hanya terduduk di dasar sangkar, sebaiknya dihindari untuk dibeli.

7. Hindari Murai Batu yang tidak mau memakan EF.

Jika anda menumpai MB yang dalam waktu tertentu anda perhatikan tidak mau menyentuh makanan ataupun memakan EF, sebaiknya anda waspada, sebab bisa jadi MB tersebut dalam kondisi sakit dan bisa jadi MB tersebut adalah MB hasil tangkapan dengan menggunakan mata pancing.

8. Hindari membeli Murai Batu dewasa tangkapan hutan pada musim trotolan.

Membeli MB dewasa tangkapan hutan pada musim trotolan adalah sesuatu yang sangat beresiko. MB dewasa ini diyakini juga memiliki anak pada musim trotolan, sehingga MB seperti ini memiliki tingkat stress yang tinggi dan selalu teringat dengan anak dan indukannya, sehingga MB ini beresiko tinggi untuk mati selama dalam perawatan.

Ciri umum murai batu

Murai batu dikenal memiliki kemampuan berkicau yang baik dengan suara merdu, bermelodi, dan sangat bervariasi. Ketenaran Burung Murai batu bukan hanya sekedar dari suaranya yang merdu, namum juga gaya bertarungnya yang sangat aktraktif. Serta penampilan fisiknya yang indah.

Berikut saya berikan gambaran Ciri umum Murai Batu agar dalam memelihara murai batu / memilih murai batu anda tidak keliru:
1. Kepala, leher, dada bagian atas, dan paruhnya berwarna hitam berkilau. Badan bagian bawah berwarna merah cerah hingga jingga kusam.

2. Ekornya panjang melebihi panjang tubuhnya. Ekornya ditegakkan dalam keadaan terkejut atau berkicau. Murai Kalimantan memiliki ekor lebih pendek dengan panjang sekitar 8-12 cm, sementara Murai Batu Sumatra 15-20 cm . Ciri khas lainnya adalah Murai Batu Kalimantan apabila berhadapan dengan jenisnya akan mengelembungkan bulu-bulu disekitar dadanya sambil berkicau. Badan berukuran 14-17 cm.

Jenis Murai Batu

1. Murai Batu Kalimantan

Kenapa disebut Kalimantan?Apa benar Karena berasal dari kalimantan? Sebagian orang memang meyakini kalau murai Kalimantan berasal dari Kalimantan.tapi hal itu tidak semuanya benar.karena jenis murai Kalimantan ini juga ditemukan di Sulawesi ataupun irian jaya.Nama Kalimantan cuma digunakan untuk murai batu yang setiap berbunyi selalu mengembangkan bulu dadanya dan sebagian besar murai batu Kalimantan mempunyai ekor pendek. Gaya bertarung Kalimantan kebanyakan diam pada tengeran dengan kepala yang naik turung sambil menyanyikan lagu merdunya. Dari bentuk dan warnanya sama dengan murai batu yang lain. Hitam dengan perpaduan merah bata/kuning pada dada kebawah dan hItam pada sayap dan ekor hitam pada ekor utama dengan ekor putih pendek dibawahnya menambah indah burung ini. Menurut pengalaman penulis sebagian orang ada yang kurang menyukai burung jenis Kalimantan,karena hanya berekor pendek dan vareasi kicauan dan volumenya dianggap kurang. Ciri yang paling jelas dari kalimantan apabila berbunyi akan menggelembungkan bulu dadanya dan apabila lama bertarung suaranya lama kelamaan akan ngedrop dan semakin kecil.mungkin hal-hal semacam itu yang membuat murai Kalimantan kurang banyak disukai orang sehingga patokan harganya pun relative lebih murah daripada murai batu jenis lain,berkisar Rp. 170 ribu-250 ribu untuk bakalan tangkapan hutan, Rp. 250 ribu-400 ribu, untuk bakalan burung tangkaran dan sekitar Rp 300 ribu-600 ribu untuk burung yang sudah jadi.Namun dari setiap kekurangan pasti ada kelebihan?Dari gaya bertarung yang diam pada tengeran menjadikan burung ini banyak diburu para breader untuk disilangkan dengan jenis lain,sehingga diharapkan anakan yang didapat lebih baik lagi.


2. Murai Batu lampung

Murai batu Lampung merupakan jenis Murai batu yang paling banyak dijumpai dan dipelihara oleh para kicau mania.Murai batu Lampung dianggap berasal dari lampung.Tapi menurut penelusuran panulis,di daerah asalnya Lampung tidak banyak ditemuai murai batu jenis ini, Mungkin Karena pengaruh Penyebarannya jadi sudah tidak banyak didapati murai lampung di kotanya sendiri. Murai lampung mempunyai ciri badan agak kecil dan kalau berbunyi tidak seperti Kalimantan yang selalu menggelembungkan bulu dadanya.gaya bertarungnya pun bervariasi,ada yang seperti ular yang akan mematuk dan ada pula yang yang seperti ayam jago bertarung dengan menaik turunkan kepalanya. Vareasi kicauannyapun lebih banyak.ekor murai lampung lebih panjang dari pada Kalimantan dengan perpaduan ekor putih pendek dibawah ekor utama,sedangkan untuk ekor murai lampung yang panjang sering dikenal dengan istilah lampung super. Kenapa kicau mania lebih menyukai murai batu lampung?Karena kebanyakan jenis ini bertubuh ramping dan ekorya tidak terlalu panjang volume dan vareasi nya banyak sehingga jenis ini paling kuat bila dijadikan burung petarung.Walaupun kita sendiri menyadari kalau volume dan vareasi lagu tergantung pada keturunan burung dan pengisian materi suara burung tersebut.Harga murai batu lampung lebih mahal dari Kalimantan sekitar Rp 500 ribu-1 juta.Untuk bakalan muda hutan jarang ditemui untuk jenis ini, kalaupun ada itupun Cuma sedikit harganya sekitar 300 ribu-500 ribu. Warna murai batu lampung hampir sama dengan murai batu jenis lainnya.

3. Murai Batu Nias

Murai batu jenis ini dari postur tubuh dan warnanya hampir sama dengan jenis lampung,tapi hal yang paling membedakan adalah pada ekor murai batu nias tidak terdapat ekor pendek yang berwarna putih.sehingga ekornya berwarna hitam semua.Kebanyakan murai batu nias mempunyai gaya bertarung yang unik.yaitu dengan menaik turunkan kepalanya sambil melantunkan lagu merdunya.Sebagian para breader memburu murai jenis ini terutama yang betina,karena kebanyakan murai nias mempunyai volume yang keras,sehingga apabila dikawinkan dengan murai jenis lain diharapkan mempinyai gaya bertarung dan volume seperti nias.Harga murai ini hampir sama dengan murai batu lampung.

4. Murai Batu Malaysia

Kenapa disebut murai batu Malaysia?Menurut sumber yang tidak mau disebutkan namanya murai jenis ini diyakini berasal dari daratan Malaysia.Murai batu Malaysia mempunyai suatu keunikan yang tidak dimiliki oleh murai batu jenis lainnya yaitu pada kepala terdapat garis putih pada bagian atasnya sehingga terlihat seperti mahkota,bahkan ada sebagian orang yang menyebutnya dengan sebutan murai batu raja karena mempunyai mahkota pada kepalanya.Untuk harga murai batu jenis ini relative.Kenapa Relatif?Karena jenis ini jarang terdapat di pasarean sehingga sering dikategorikan jenis langka untuk murai batu.Untuk ukuran tubuh sama dengan murai batu jenis lampung,untuk ekor murai batu Malaysia kebanyakan tipis dan panjang walaupun ada sebagian yang berekor pendek.

5. Murai Batu Medan

Mendengar nama murai batu medan orang pasti suka.Karena murai jenis ini Kebanyakan mempunyai postur tubuh yang besar,badan tegap,kepala bagus dan ekor yang panjang melengkung.Volume keras dan vareasi kicauannya pun lebih banyak.Tapi kenapa kebanyakan murai jenis lampung yang banyak dijumpai di arena lomba?Karena badan yang besar dan ekor yang panjang menjadikan kelemahan murai jenis ini untuk bertarung,untuk menaik turunkan ekor yang panjang membutuhkan energy yang besar.sehingga murai batu medan akan cepat lelah bila bertarung . walaupun itu tidak 100%benar ada pula murai jawara dari jenis ini.Murai batu medan diyakini berasal dari medan walaupun di daerah asalnya sekarang murai jenis ini sudah jarang dijumpai.Murai batu medan banyak dipakai oleh para breader karena dari sekian banyak jenis muarai batu,jenis ini yang mempunyai postur.volume dan ekor paling baik disamping harga yang relative lebih mahal.Untuk anakan medan dihargai dekitar 750 ribu-1 juta sedang untuk yang sudah bunyi 1 juta keatas.

Hal hal untuk mempermudah proses penjodohan murai batu


Setelah dipilih calon-calon indukan yang baik, langkah pertama adalah dengan memperkenalkan suara/kicauan indukan Jantan dan indukan Betina terlebih dahulu. Caranya dengan menempatkan kedua burung tersebut dalam sangkar gantung yang terpisah. Usahakan berada dalam satu area agar suara/kicauan mereka dapat saling terdengar. Usahakan satu sama lain tidak diperlihatkan terlebih dahulu. Disini fungsi kain penutup sangkar (kerodong) berperan. Setelah terjadi saling sahutan, biarkan sampai irama kicauan mereka seirama. (biasanya diperlukan waktu sekitar 2 sampai 3 hari, tetapi ini juga tidak mutlak, tergantung kondisi dilapangan). Dalam kondisi ini dianjurkan untuk memberian pakan hidup dan nutrisi yang cukup agar burung mencapai puncak birahi, sehingga mempermudah proses penjodohan. (Mengenai pakan hidup dan nutrisi akan dibahas dalam artikel terpisah).
Setelah ada keseimbangan irama kicauan diantara mereka, pertemukan mereka dengan tahapan gradual sbb:
  1. Buka masing-masing kerodong dengan jarak antara kedua sangkar berjauhan + 4 meter. Jangan terburu-buru untuk langsung mempertemukan mereka. Karena indukan Jantan dapat menyerang bahkan dapat membunuh indukan Betina. Kegiatan menjodohkan ini akan berlangsung berhari-hari, bahkan dalam hitungan minggu.
  2. Setelah proses ini berjalan dengan baik dan terjadi kemajuan satu sama lain, tempatkan sangkar lebih dekat lagi. Misalnya persempit jarak sangkar mereka menjadi 1 meter – 2 meter. Biasanya kalo kedua burung sudah saling cocok, Individu Jantan akan memperlihatkan bahasa tubuh, seperti mengibas-kibaskan ekornya dan menampilkan suara yang merdu untuk menarik perhatian individu betina.
  3. Jika reaksi indukan betina hanya berdiam diri di atas tangkringan saja, itu menandakan ia belum siap untuk kawin. Proses ini membutuhkan kesabaran.
  4. Jika reaksi indukan betina mengambil posisi membungkuk dan melebarkan kedua sayapnya, itu menandakan is sudah benar-benar siap untuk kawin.
  5. Jika keadaan seperti point d di atas, segera masukkan kedua indukan dalam kandang penangkaran yang besar. Keluarkan betina dari dalam sangkar, sedangkan indukan Jantan usahakan masih didalam sangkar yang digantung di dalam kandang besar. Biarkan proses penjodohan ini berlanjut sampai indukan Betina benar-benar siap untuk dikawinkan. Biasanya indukan betina akan sering hinggap disekitar sangkar indukan Jantan.
  6. Setelah fase penjodohan memperlihatkan kemajuan yang baik, anda tidak perlu khawatir untuk mengeluarkan indukan Jantan dari sangkar gantung.
Dalam beberapa kejadian, jika burung telah ditempatkan bersama-sama, mereka akan cepat melakukan aktifitas perkawinan. Setelah ini berlangsung, indukan betina akan membangun sarangnya dalam waktu sehari dan akan mulai bertelur pertama kali setelah hari-hari berikutnya. Telur pertama, kedua dan ketiga biasanya merupakan telur yang tidak berproduksi/tidak menetas (infertilitas).

Persiapan penjodohan



Setelah dipilih calon-calon indukan yang baik, langkah pertama adalah dengan memperkenalkan suara/kicauan indukan Jantan dan indukan Betina terlebih dahulu. Caranya dengan menempatkan kedua burung tersebut dalam sangkar gantung yang terpisah. Usahakan berada dalam satu area agar suara/kicauan mereka dapat saling terdengar. Usahakan satu sama lain tidak diperlihatkan terlebih dahulu. Disini fungsi kain penutup sangkar (kerodong) berperan. Setelah terjadi saling sahutan, biarkan sampai irama kicauan mereka seirama. (biasanya diperlukan waktu sekitar 2 sampai 3 hari, tetapi ini juga tidak mutlak, tergantung kondisi dilapangan). Dalam kondisi ini dianjurkan untuk memberian pakan hidup dan nutrisi yang cukup agar burung mencapai puncak birahi, sehingga mempermudah proses penjodohan. (Mengenai pakan hidup dan nutrisi akan dibahas dalam artikel terpisah).
Setelah ada keseimbangan irama kicauan diantara mereka, pertemukan mereka dengan tahapan gradual sbb:
  1. Buka masing-masing kerodong dengan jarak antara kedua sangkar berjauhan + 4 meter. Jangan terburu-buru untuk langsung mempertemukan mereka. Karena indukan Jantan dapat menyerang bahkan dapat membunuh indukan Betina. Kegiatan menjodohkan ini akan berlangsung berhari-hari, bahkan dalam hitungan minggu.
  2. Setelah proses ini berjalan dengan baik dan terjadi kemajuan satu sama lain, tempatkan sangkar lebih dekat lagi. Misalnya persempit jarak sangkar mereka menjadi 1 meter – 2 meter. Biasanya kalo kedua burung sudah saling cocok, Individu Jantan akan memperlihatkan bahasa tubuh, seperti mengibas-kibaskan ekornya dan menampilkan suara yang merdu untuk menarik perhatian individu betina.
  3. Jika reaksi indukan betina hanya berdiam diri di atas tangkringan saja, itu menandakan ia belum siap untuk kawin. Proses ini membutuhkan kesabaran.
  4. Jika reaksi indukan betina mengambil posisi membungkuk dan melebarkan kedua sayapnya, itu menandakan is sudah benar-benar siap untuk kawin.
  5. Jika keadaan seperti point d di atas, segera masukkan kedua indukan dalam kandang penangkaran yang besar. Keluarkan betina dari dalam sangkar, sedangkan indukan Jantan usahakan masih didalam sangkar yang digantung di dalam kandang besar. Biarkan proses penjodohan ini berlanjut sampai indukan Betina benar-benar siap untuk dikawinkan. Biasanya indukan betina akan sering hinggap disekitar sangkar indukan Jantan.
  6. Setelah fase penjodohan memperlihatkan kemajuan yang baik, anda tidak perlu khawatir untuk mengeluarkan indukan Jantan dari sangkar gantung.
Dalam beberapa kejadian, jika burung telah ditempatkan bersama-sama, mereka akan cepat melakukan aktifitas perkawinan. Setelah ini berlangsung, indukan betina akan membangun sarangnya dalam waktu sehari dan akan mulai bertelur pertama kali setelah hari-hari berikutnya. Telur pertama, kedua dan ketiga biasanya merupakan telur yang tidak berproduksi/tidak menetas (infertilitas).

Pengaruh Musim Terhadap Pola Hidup Murai Batu

Siklus kehidupan Murai Batu di alam liar diatur oleh perubahan iklim. Selama musim hujan, dimana air hujan tumpah sepanjang hari, merupakan masa-masa tersulit bagi Murai Batu untuk mencari pakan hidup seperti serangga. Oleh karena itu burung mengatur perkembang biakan dan masa rontok bulu (mabung)-nya pada masa sebelum musim hujan. Karena pada masa-masa tersebut persediaan makanan di alam berlimpah sehingga kebutuhan nutrisi mereka dapat terpenuhi.
Aktifitas perkembang biakan burung-burung tropis, termasuk Murai Batu dimulai pada akhir musim hujan antara bulan Januari dan berlanjut sampai akhir Agustus. Bersamaan dengan perkembang biakan tersebut, burung juga mengalami periode tahunan pergantian bulu yang ditandai oleh rontoknya bulu-bulu lama untuk digantikan dengan bulu-bulu baru (mabung) dan proses ini akan paripurna sebelum musim penghujan mendatang tiba.

Untuk burung-burung peliharaan yang ditempatkan dikandang besar (aviary) untuk kepentingan penangkaran, musim perkembang biakannya kurang dipengaruhi oleh perubahan musim dan cuaca. Karena, kebutuhan pakan sudah terpenuhi secara cukup, meskipun demikian burung mengalami efek depresi dan naluri alamiah saat musim hujan tiba untuk melakukan perkembang biakan. Untuk burung yang ditempatkan disangkar-sangkar gantung sebagai hewan peliharaan ataupun untuk kepentingan lomba, datangnya musim hujan berarti kesempatan untuk mengistirahatkan burung tersebut. Karena pada masa-masa ini, burung mengalami masa mabung yang memerlukan istirahat yang cukup. Kebutuhan istirahat pada masa mabung ini, tidak hanya secara fisik saja tetapi diperlukan istirahat secara mental, agar kelak, bulu-bulu yang tumbuh merupakan bulu-bulu yang tumbuh secara sempurna. Untuk itu jauhkan burung dari rasa stress yang mengganggu dan tutuplah sangkar burung dengan kain yang rapat.

Optimal dengan Pengisian Master

Memaster burung murai kelihatanya gampang tetapi untuk mendapatkan hasil yang optimal kita perlu agak hati2 sedikit supaya kita tidak sia sia mengeluarkan uang yang banyak itu. Seperti kita ketahui isian Cililin di burung murai adalah seperti sesuatu yang wajib, murai tanpa isian burung cililin terasa ada sesuatu yang kurang atau istilahnya hambar gitulah (trend untuk saat ini). Untuk memilih burung cililin sebagai masteran burung murai jangan asal gacor, panjang dan kuenceng saja. Justru suaranya yang terlalu kuenceng apalagi typikal suaranya menekan bisa berdampak negativ ke murainya, murai yang mentalnya tanggung tanggung bisa ngedrop mendengar suara tembakan cililin yang model kayak begini.

Pilihlah burung cililin untuk memaster murai yang memiliki suara kristal karena cililin yang memiliki suara kristal pasti typikal suaranya tidak menekan dan lebih enak di dengar, speednya juga jangan yang terlalu rapat supaya lebih gampang di cerna oleh si murainya. Penempatan burung cililin dengan typikal seperti ini bisa langsung berdekatan dengan burung murai yang akan di master, untuk tahap awal berdampingan langsung dengan jarak sekitar 2 meteran setelah saling mengenal (1 mingguan) dan ruangan kita kadang terbatas bisa langsung di geser lebih dekat lagi sampai 1 meter saja. Jangan khawatir bahwa si murainya akan menjadi ketakutan, dijamin akan lebih optimal hasilnya.

Jangan sampai di lupakan, setiap kita mau menambah burung masteran yang baru kita harus mengenalkannya dahulu kepada burung murainya dengan cara kerodong murai kita buka sampai dia mendengar suara burung masteran yang baru itu mengeluarkan suaranya dan dia melihat langsung bahwa burung yang mengeluarkan suara yang baru itu sumbernya bukan dari sesama murai, cukup 1 jam saja, karena kadang ada kasus kalau murainya bener bener bagus sekali maka dia akan nembak terus begitu burung masteran baru yang belum dia kenal itu menembak, kasihan si murainya

Kalau tempatnya memungkinkan akan lebih baik  jika burung masterannya di gantang lebih tinggi dari si murainya supaya dia penasaran kalau burung masteran itu ber suara sehingga dia akan lebih ber konsenterasi untuk mendengarnya.

Umumnya burung murai di master jika dia lagi mabung tetapi kami sarankan setelah selasai mabungpun tetap di master dengan “Tim Masternya” yang sama sewaktu dia lagi mabung supaya tambah JOSS dan terpenting posisi/penempatan burung masterannya jangan berubah ubah, misalnya kalau dari awalnya posisi Lovebird warna hijau ada di sebelah kiri murainya nantinya harus dikembalikan keposisi semulanya. Kalau Lovebird tersebut mati maka akan lebih baik jika posisinya di ganti dengan LB  baru yang typikal suaranya mirip, jadi jangan burung masteran yang lainnya.

Di sarankan jangan terlalu banyak jenis burung masteran yang menemani murai tersebut. Untuk tahap awal cukup cililin, lovebird, jenggot, parkit dan jalak suren saja dulu, kalau memungkinkan masing masing jenis burung masteran jumlahnya 2 ekor supaya bisa saling sahutan. Kalau murai kita bisa membawakan lagu ke lima burung mastern tersebut diatas dengan sempurna di jamin pasti dapat nominasi. Kadang kita manusianya yang serakah kepingin sebanyak banyaknya suara jenis burung burung masteran masuk ke murai kita tapi itu justru hasilnya kurang optimal, harus pelan pelan, dengan bertambahnya usia murai tersebut bisa kita tambahkan suara suara jenis burung lainnya.

Semoga sukses