Ada beberapa hal yang harus benar-benar diperhatikan oleh agan-agan pada saat merawat murai/mabung ( rontok ganti bulu )
Pada saat mau Mabung.
- Rawatlah murai anda yg sedang mabung dengan baik dan elalu bersihkan kandangnya tiap hari.
- Jika awal burung mau mabung coba kurangi porsi jangkriknya dr 5 menjadi 2 pg dan sore sedangkan porsi krotonya tambah menjadi sendok makan/hari. Selama mulai rontok bulu burung tidak perlu dijemur.
- Kurangi waktu mandinya dr tiap hari menjadi 2-3 hari sekali, tp kandang tetap dibersihkan tiap hari.
- Rubah waktu madinya menjadi antara jam 12-jam 1 siang, setelah mandi langsung krodong dalam kondisi bulu basah dan jangan diangin2.
- Beri larutan Growvit di air minumnya sekucupnya(jangan terlalu banyak cukup seujung pentul korek api untuk tiap cangkir minum burung), 2 hari sekali, baik untuk mempercepat perontokan dan pertumbuhan bulu
- Jauhkan dari burung murai lain kalau bisa cukup 1 burung MB 1 rumah.
Perawatan Pada Saat Tumbuh bulu
- Pada saat semua bulu, baik kepala, badan, sayap maupun ekor sudah jatuh maka kembalikan porsi rawatan kepada porsi rawatan harian seperti biasa baik makanan maupun pola mandinya. (NB- pada masa2 seperti ini jangan menjemur tersebut ).
- Selama pertumbuhan bulu berikan Growvit pd minumannya dg komposisi diatas 2 hari sekali dan campur air mandi dg obat mandi yg ada /dijual dipasar burung.
- Burung harus trus dikrodong setelah diberikan makanan dan dibersihkan kandangnya baik sebelum atau setelah mandi ditempat yang teduh dan berikan burung isian disekelilingnya.
- Setelah bulu ekor dan sayap tumbuh maksimal mulailah dilakukan secara bertahap :
minggu ke 1 dijemur selama 1/2 jam
minggu ke 2 dijemur selama 3/4 jam
minggu ke 3 dan ke 4 selama 1 jam
minggu ke 5 dan ke 6 selama 1.5 jam
minggu ke 7 dan ke 8 selama 2 jam
minggu ke 2 dijemur selama 3/4 jam
minggu ke 3 dan ke 4 selama 1 jam
minggu ke 5 dan ke 6 selama 1.5 jam
minggu ke 7 dan ke 8 selama 2 jam
Setelah selesai penjemuran selama 2 bulan cobalah MB anda dilatihan kecil terlebih dahulu antara 5-10 burung murai, agar burung anda tidak terlalu kaget, dan biasakanlah melombakan burung anda 2 minggu sekali agar burung MB anda dapat selalu tampil prima.
Perawatan Harian
- Pagi sekitar jam 7.00 krodong burung di buka ditempat teduh, lalu berikan 5 ekor jangkrik
- Berikan 2 sendok makan kroto yg sudah dibersihkan
- Jemur 1-2 jam (tergantung kesenangannya) krn ada jg murai yg tidak mau dijemur terlalu lama, cukup 1/2 jam saja.
- Setelah selesai dianginkan 20 mnt lalu ditutup, simpan ditempat teduh dan dikelilingi burung isian
- Sore sekitar jam 3 sore buka krodong lalu mandikan, setelah selesai beri jangkrik kembali 5 ekor setelah itu tutup kmbali
- Gantung burung ditempat yg tenang dan jangan terlalu terang sehingga burung dapat ber istirahat dengan tenang.
Untuk perawatan seminggu sebelum lomba yang biasa/umumnya di jalani sebagai berikut :
- Dari senin s/d rabu burung dirawat seperti rawatan harian diatas.
- Mulai kamis porsi jangkrik dinaikan yg tadinya 5 pg jd 8pg dan 7 sore ttl 15, sedangkan perawatan lainnya sama dengan hari biasa.
- Jum’at porsi jangkrik dinaikan menjadi 10 pagi dan 10 sore, tambah 5 ekor ulat hongkong dan perawatan lainnya sama dengan hari biasa.
- Sabtu porsi jangkrik dinaikan lagi 15 pg, 10 sore, tambah 5 ekor ulat hongkong + kroto 2 sendok makan pg hari saja dan ( khusus pada hari sabtu ini burung tidak dijemur dan tidak dimandikan pada sore harinya, jadi burung dikrodong seharian ditempat yang teduh setelah diberikan kroto, jangkrik, ulat hongkong).
- Pada hari minggu pagi burung diberi jangkrik 10 ekor, ulat hongkong 5 ekor dan kroto 2 sendok makan, burung tetap jangan dimandikan dan usahakan pada saat menunggu untuk dilombakan disimpan ditempat yang jauh dr lapangan lomba dan burung murai lainnya. sehingga diharapkan pada saat krodong dibuka dilapangan lomba burung dapat keluar nafsunya dan tenaganya masih full untuk menandingi lawan2nya.
- Jika akan diturunkan pada babak berikutnya burung kalau bisa jangan dimandikan, beri jangkrik 5 ekor, ulat hongkong 3 ekor dan simpan ditempat yg jauh dari suara2 burung lainnya khususnya murai lagi.
Untuk menghindari burung Murai tidak menjadi galak setelah dilombakan, usahakan pulang dari lapangan lomba murai batu dimandikan dan jangan diberikan jangkrik kembali, perawatan berikutnya dapat dikembalikan kepada cara perawatan harian sebelumnya.
Sekali lagi cara perawatan diatas adalah cara perawatan yang biasa saya gunakan sebelum lomba dan ini hanya cocok untuk burung2 yang sudah memiliki mental yg matang, jika burung Om-om kegalakan atau malah kurang bergairah bisa disesuaikan dari cara pemberian extrafoodingnya, terutama jangkrik dan ulat hongkongnya. Jika burung kegalakan jangan pernah memberi ulat hongkong sebelum lomba dan jumlah jangkrik bisa dikurangi baik harian maupun seminggu sebelum lomba. Sedangkan bila burung Om-Om kurang bergairah bisa ditambah jumlah jangkrik yg diberikan baik harian maupun satu minggu sebelum lomba, saya sarankan jumlah ulat hongkong yang diberikan jangan terlalu berlebihan karena takut menimbulkan efek samping spt rontok bulu atau kegalakan.
Efek Pemberian Doping
Dari pengalaman saya pemberian doping ini sangat saya tidak anjurkan, karena akan menimbulkan efek samping yg tidak baik berupa ketergantungan terhadap doping tersebut dan burung tidak bergairah kembali setelah selesai mabung.
Dulu ada beberapa murai batu saya yang harus didoping oleh Orong-orong (kadal kecil) tiap hari, 3 hari sebelum lomba dan diberikan minuman tonic and bitter, burung tersebut kerap berprestasi, mungkin ada yang ingat denag murai saya yg bernama Elang Sakti yg lalu ditransfer oleh Bp. Januar Dewa Ruci,burung tersebut kerap menjuarai lomba yg diikutinya selama doping tersebut diberikan secara teratur, tp pada saat setelah mabung/rontok bulu burung tersebut terlihat tidak bernafsu untuk memakan orong2 tersebut dan kondisinya tidak dapat pulih kembali seperti semula sampai kahirnya tengelam prestasinya. Kesimpulan saya efek dari doping tersebut akan terlihat pada saat burung selesai mabung, dimana kondisi burung susah sekali untuk kembali ke kondisi prima sebelum dia mabung.
Saran saya jangan pernah menggunakan doping apapun terutama orong2, kelabang dan minuman doping yg ada jika anda ingin MB anda berprestasi dalam jangka panjangDari pengalaman saya pemberian doping ini sangat saya tidak anjurkan, karena akan menimbulkan efek samping yg tidak baik berupa ketergantungan terhadap doping tersebut dan burung tidak bergairah kembali setelah selesai mabung.
Dulu ada beberapa murai batu saya yang harus didoping oleh Orong-orong (kadal kecil) tiap hari, 3 hari sebelum lomba dan diberikan minuman tonic and bitter, burung tersebut kerap berprestasi, mungkin ada yang ingat denag murai saya yg bernama Elang Sakti yg lalu ditransfer oleh Bp. Januar Dewa Ruci,burung tersebut kerap menjuarai lomba yg diikutinya selama doping tersebut diberikan secara teratur, tp pada saat setelah mabung/rontok bulu burung tersebut terlihat tidak bernafsu untuk memakan orong2 tersebut dan kondisinya tidak dapat pulih kembali seperti semula sampai kahirnya tengelam prestasinya. Kesimpulan saya efek dari doping tersebut akan terlihat pada saat burung selesai mabung, dimana kondisi burung susah sekali untuk kembali ke kondisi prima sebelum dia mabung.
Perawatan Pada Saat Mabung
Banyak sekali pemain murai batu, baik yang pemula maupun yang sudah top terjebak pada saat mengkondisikan MB jawaranya setelah mabung, hal ini dikarenakan karena keinginannya untuk segera melombakan kembali burung jawaranya. Ada beberapa hal yang harus benar-benar diperhatikan oleh Om-om pada saat merawat murai waktu mabung dan jangan pernah melanggarnya.
No comments:
Post a Comment