Tuesday, November 20, 2012

Ada berapa macam jenis murai ?

Ada Berapa Macam Jenis Murai ?
Murai batu makin di minati dan dapat di ternak
Majalahurungpas.com, berbicara masalah burung seakan tiada habisnya apalagi kegiatan memelihara burung dapat menambah ekonomi bahkan menguntungkan bagi hobiis mania. Keberadaan burung Murai kini tetap menjadi primadona bagi penggemarnya.


Di jagat penggemar burung sayang selama ini sebagian orang mengenal burung Murai hanya sebatas pada Murai Batu. Sehingga penilaian tersebut bisa dikata kurang tepat, alasannya burung Murai bukan hanya satu jenis, melainkan terdiri dari empat jenis murai. Sebutan Murai Batu sebenarya adalah sebutan lain dari Murai Medan.


Ke empat jenis Murai tersebut dapat kita golongan ke dalam kelompok murai terlaris dan murai biasa. Murai kelas biasa meski banyak pengemarnya tetapi tidak selalu dicari penghobiis.  Menurut Murjiman, yang sangat gemar memelihara Murai ini, jenis murai yang terbaik dam selalu dicari hobiis saat ini adalah Murai Medan. Selain kemerduannya saat berkicau, keindahan fisiknya juga menawan.


“Murai Medan adalah murai terbaik mas. Selama ini belum ada yang mengalahkan dari murai-murai sejenis. Dan yang paling hebat adalah Murai yang ditangkap dari pinggiran pantai” kata Murjiman menjelaskan.


Lebih jauh bapak bertubuh tambun ini mengatakan Murai Medan ini sebenarnya Murai asal Aceh. Namun karena pelaku agribisnis banyak orang Medan maka murai ini lebih dikenal dengan sebuatan Murai Medan. Murai Medan pun masih terbagi dua, yakni murai super dan murai biasa.


Adapun ciri dari Murai Medan ini antara lain bulu-bulunya berwarna coklat tua, ekornya panjang agak melengkung, untuk yang super. Sedang Murai medan biasa bedanya hanya pada ekornya yang pendek.


Selain Murai Medan, jenis lain yang cukup menawan bagi hobiis adalah Murai Lampung. Adapun jenis ini memiliki ciri fisik seperti ekornya yang lurus dengan warna dada agak kuning.


Sementara itu jenis-jenis murai yang lain adalah murai jenis Kalimantan dan Murai Lahat. Murai Kalimantan memiliki ciri ketika berkicau tubuhnya akan mengelembung di bagian dada. Sedangkan Murai Lahat atau biasa disebut Murai Malaysia jarang dijumpai karena banyak yang tidak berminat terhadap jenis ini.


Mengingat banyaknya jenis-jenis murai, Murjiman menyarankan sebelum membeli harus dipastikan dulu jenisnya dengan teliti. Karena biasanya pembeli akan tertipu ketika akan membeli Murai Medan namun yang didapat hanya Murai Kalimantan. Oleh karenanya Murjiman juga menyarankan agar membeli ke orang yang telah dikenal kebenarannya.


Perawatan Murai Yang Benar

Sementara saat ditanya mengenai cara perawatan yang benar, ketika media ini mencoba menanyakan kepada salah satu kicau mania asal Celeban Umbulharjo jogjakarta,Dia mengungkapkan, sebagai penghobiis perlunya dalam merawat burung kesayangan dengan cara tepat dan ini terbilang mudah.


Asalkan burung diperlakukan “secara istimewa” sehingga burung akan tetap hidup serta memiliki keindahan. Kicauannya pun akan mampu mengetarkan hati si pendengar dan pemilik. Namun penting untuk di ketahui dalam merawat burung itu juga gampang-gampang susah. Terutama burung murai yang baru memulai beradaptasi dalam lingkungan baru perlu perhatian khusus lebih-lebih  burung tersebut hasil tangkapan asli dari habitatnya.


Nah agar burung mampu bertahan hidup lama, kata nara sumber bernama Murjiman ini, Dia menyarankan beberapa langkah agar burung tetap dapat tampil  prima maka segala sesuatu  harus di lakukan,selain antisipasiterhadapsemua kemungkinan. Selain itu Ketika burung hasil tangkapan hendak dipindahkan sebaiknya jangan dijemur terlebih dahulu. Tetapi harus dikarantina dalam sebuah ruangan yang memiliki kelembaban yang stabil.


Perubahan kondisi cuaca yang ekstrem akan  mengakibatkan burung cepat mati. Kalaupun tidak dikarantina, kandang burung dapat juga diberi krakap, ditutup dengan kain secara menyeluruh.


Murai hasil tangkapan tersebut baiknya juga jangan terkena air. Kalau pun hendak dibasahi cukup air yang bersifat angin. Sehingga burung tidak kaget dengan tempat barunya.


Dalam pemberian makan, kita pun harus ekstra hati-hati. Jangan sembarangan memberi menu makan, semisal jangkrik. Pakan ini harus dihindari. Pakan yang terbaik adalah pur halus yang dicampur atau diaduk dengan kroto. Setelah itu kemudian diberi tambahan vitamin. Dengan begitu burung tidak mudah mati dan selalu sehat. “anjar

No comments:

Post a Comment