Seperti dilansir harian Daily Mail, terapi ini dijanjikan dapat mengatasi kulit kusam dan keriput dengan suntikan darah orang tersebut. Terapi ini juga dikenal dengan istilah S3, yakni stimulate self serum.
Terapi ini akan merangsang perbaikan DNA, menyembuhkan luka dan merevitalisasi kulit keriput. Cara kerjanya adalah dokter mengambil darah pasien sekira 4 botol kecil darah dari lengan pasien. Darah kemudian dimasukkan ke dalam mesin sentrifugal untuk memisahkan sel darah merah.
Setelah ditunggu beberapa menit, botol-botol kecil tersebut dikeluarkan dari mesin dengan darah merah yang menggumpal di bagian bawah dan cairan kuning di bagian atasnya. Lalu,cairan kuning dipisahkan dan dicampur dengan vitamin dan protein.
Cairan inilah yang kemudian disuntikkan kepada seluruh wajah, mulai bagian sekeliling wajah dekat tumbuhnya rambut hingga ke rahang dan bagian wajah lainnya. Tindakan ini diakhiri dengan berbaring di bawah lampu merah dan biru terapeutis untuk menyembuhkan luka pada kulit, sekaligus menghilangkan bakteri. Termasuk bakteri penyebab jerawat.
Injeksi ini baru akan terlihat efeknya dalam beberapa hari. Harga untuk terapi ini Rp8 juta. Untuk saat ini, perawatan tersebut hanya tersedia di London.
Menurut Sister, tindakan ini akan membuat si pasien lebih nyaman ketimbang harus menerima injeksi cairan sintetis pada wajahnya, ataupun menjalani pengelupasan kulit dengan laser yang menyakitkan.
Beberapa penelitian di Amerika mendukung terapi ini karena terbukti menyembuhkan luka lebih cepat. Injeksi tersebut mengandung serum yang kaya akan protein alami sehingga mempercepat proses penyembuhan dan memulihkan kerusakan dalam tubuh.
Selanjutnya, terapi Ayurvedic kuno dengan menggunakan lintah juga banyak digunakan selebriti dunia. Misalnya, Demi Moore. Istri aktor Ashton Kutcher ini percaya, dengan metode detoksifikasi terapi Ayurvedic maka kulit akan terlihat muda dan sehat.
"Metode Ayurvedic Raksa Moksha adalah melepaskan darah beracun. Teknik ini diambil dari kitab kuno Ayurvedic seperti Veda Samhita dan Charak Samhita Sushrut yang menjadi dasar di ilmu kedokteran di India selama berabad- abad," kata dr OP Singh dari Universitas Hindu Banaras, India.
Metode seperti ini berkembang pesat di India, namun Demi Moore melakukan perawatan tersebut di Austria. Menurut terapis, lintah yang digunakan tidak sembarangan, namun lintah medis yang sangat terlatih. Dalam metode Ayurvedic, tidak semua orang bisa menjadi terapis karena diperlukan waktu, kesabaran dan kemahiran khusus untuk menjadikan terapis handal.
Pemilihan lintahnya pun haruslah tepat karena bukan hanya mengisap darah yang terinfeksi, tetapi juga mengeluarkan air liur enzim yang disebut hirudin yang memiliki efek terapi pada darah beracun. Saat perawatan, terapis juga membantu proses perkenalan antara manusia dengan lintah.
Setelah terpasang di kulit, lintah bisa menyedot sekitar 10 ml darah dalam waktu 30 menit sampai satu jam. Setelah itu secara otomatis melepaskan diri dari tubuh inang. Kemudian bagian tubuh yang terinfeksi dari pasien ditaburi bubuk Mulhathi. Setelah itu, hasilnya akan terlihat beberapa minggu
sumber : http://lifestyle.okezone.com/read/2009/11/29/27/280024/27/terapi-drakula-cegah-penuaan-dini
No comments:
Post a Comment