Thursday, August 13, 2009

Minuman Beralkohol Unik dan Menarik

Minuman Beralkohol Paling Aneh Di Dunia

Sudah bosan dengan bir atau anggur yang biasa anda temui? Mungkin sudah saatnya Anda harus merambah dunia minuman keras yang lebih ‘ajaib’ lagi. Sekedar perbandingan.. (bukan ingin membuat Anda ketakutan lho…) Mungkin saatnya Anda mencoba salah satu dari enam minuman keras yang paling ‘ajaib’ ini.

Chicha

Minuman ini adalah salah satu minuman beralkohol paling tua di dunia. Minuman yang didasarkan dari jagung ini biasanya ditemui di berbagai daerah Amerika Selatan. Berbagai penemuan menunjukkan bahwa Chicha sudah dikonsumsi selama beberapa ribu tahun lalu, semenjak kejayaan negara Inca, tapi sekarang minuman ini sudah jauh berkurang popularitasinya dan hanya dapat di temui di beberapa desa di Peru, Bolovia, Columbia, Ecuador dan Costa Rica

Pembuat Chicha, secara tradisional akan menggiling jagung dan kemudian mengunyah jagung ini untuk membuatnya lembab. Setelah gula dalam jagung pecah oleh air liur manusia, maka jagung tadi akan dibentuk menjadi bola dan diletakkan dalam tempayan tanah liat dan kemudian ditambahkan air hangat. Setelah beberapa hari, chicha akan dibentuk oleh fermentasi dan siap untuk dikonsumsi. Kadar alkoholnya? hanya 1 sampai 3 persen saja!

Kumis

Yang jelas, minuman ini tidak dibuat dari kumis hewan atau manusia. Kumis adalah minuman yang akan Anda temui di negara-negara Asia Tengah, dan terutama akan dapat anda temui di Mongolia. Minuman ini bahkan masuk dalam penggambaran yang diberikan oleh Herodotus pada abad 5 Masehi. Gambarannya? minuman ini dibuat dari susu kuda yang difermentasikan!

Dalam pembuatan, susu kuda difermentasikan selama beberapa jam atau beberapa hari, dan terkadang di aduk untuk menghindari gumpalan. Secara tradisional, minuman ini biasa diikat dalam kantung yang ditambatkan ke pelana kuda yang kemudian dibawa bawa kemana-mana oleh sang penunggang. Sekarang, minuman ini dibuat di tempayan kayu dan karena susu kuda makin langka, mulai digunakan susu sapi dengan tambahan sukrosa (gula buah) yang kemudian difermentasikan. Kumis ini memiliki kadar alkohol yang rendah sekali, hanya antara 0,7 sampai 2,5% alkohol saja

Arak Kadal (Tokek)

Mendengar namanya pasti akan membuat Anda malas menimunya, tapi minuman ini ternyata sangat populer di China. Minuman ini disiapkan dengan menambahkan ginseng dan kadal (atau tokek) ke dalam tempayan berisi arak. Setelah 12 bulan, campuran ini kemudian disaring, dan didapatkan minuman dengan warna hijau.

Rasa minuman ini sangat mirip dengan brandy dan dikatakan dapat memperbaiki kondisi mata dan mengusir roh jahat

Arak Bayi Tikus

Minuman yang satu ini sangat populer di China dan Korea. Bayi tikus dipercaya sebagai minuman yang dapat menyembuhjan banyak hal, mulai dari flu sampai ke masalah hati. Minuman ini dianggap sebagai obat mujarab dan murah bagi mereka yang tidak mampu mengunjungi dokter.

Minuman ini dibuat dengan cara menenggelamkan sejumlah besar bayi tikus dalam tempayan berisi arak. Usia bayi tikus tadi masih sangat muda, tidak lebih dari dua atau tiga hari saja, maksudnya supaya minuman tadi tidak akan terganggu oleh bulu tikus. Sebelum dikonsumsi, tempayan berisi bayi tikus tadi disimpan dalam tempat yang gelap dan kering sampai setahun lamanya.

Satu atau dua gelas arak ini sudah cukup membuat Anda mabuk, tapi karena bau dan rasanya yang luar biasa parah, banyak orang tidak akan sampai mabuk meminum minuman yang satu ini.

Minuman Ular

Persis seperti arak bayi tikus, minuman ini dianggap mampu menyembuhkan berbagai penyakit, dari impotensi sampai kebotakan. Minuman ini ternyata dijual di beberapa pasar (atau toko obat Cina) di beberapa negara di Asia Tenggara

Minuman ini dijual dalam bentuk ular (yang pada saat dijual sudah mati, tentunya) yang direndam dalam minuman tertentu, terkadang whiskey, atau sake, dan biasanya ular yang digunakan adalah ular beracun seperti cobra.

Anggur Burung Camar

Mungkin minuman yang ini adalah minuman paling aneh dan paling menjijikkan, tapi paling sederhana. Cara membuatnya? Anda tinggal menangkap burung camar, membunuhnya, dan kemudian memasukkannya kedalam botol (caranya terserah Anda), tuangkan air, dan biarkan air dan burung tadi (setelah bulunya dicabuti dan dibersihkan tentunya) dibiarkan di bawah sinar matahari sampai akhirnya fermentasi berjalan.

Mungkin anda akan maklum jika mengetahui bahwa minuman ini ditemukan dan dibuat oleh orang Eskimo. Mereka adalah bagian dari masyarakat dunia yang paling sulit dan susah untuk bisa melakukan fermentasi terhadap berbagai jenis makanan, karena cuaca dan langkanya bahan makanan di antara mereka.

Walaupun bahannya hanya air dan burung camar, rasanya tentu tidak akan bisa dibandingkan dengan minuman yang bagus. Tapi menurut pengakuan mereka yang pernah merasakannya, minuman ini kadar alkoholnya cukup menohok!

Sumber : blog.hotelclub.com

No comments:

Post a Comment