Untuk mencegah burung sakit sebagian besar penyebab kematian pada burung, baik langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh malnutrisi (kekuranglengkapan gizi) dan stres, banyak pemelihara memberi makan burungnya cukup banyak kadang malah berlebihan, tetapi mutu dan kandungan gizi pada pakan tersebut rendah sehingga dapat terjadi defisiensi (kekurangan sesuatu zat nutrisi). Stres pada burung dapat disebabkan oleh buruknya higiene, perubahan-perubahan suhu yang cepat, atau trauma baik fisik maupun psikis, baik karena defisiensi zat nutrisi ataupun karena stres berjalan lama dan menyebabkan burung kelelahan, pada suatu saat sampai kepada ambang batas kemampuan daya tahan tubuh, sehingga yang kita jumpai adalah kematian mendadak, menurut para pakar, burung adalah hewan yang paling pandai menyembunyikan kelemahannya agar selamat dari musuhnya atau yang lebih kuat dalam kelompok-nya. dalam keadaan sakit pun burung pandai menyembunyikannya sehingga seolah-olah sehat agar musuhnya tidak berani menyerangnya. namun demikian, apabila kita jeli dan teliti sekali mengamatinya mungkin kita dapat mengetahui secara dini apakah burung itu sehat atau sakit.
Berikut adalah upaya untuk mengetahui status kesehatan burung. Burung yang tidak sehat menunjukkan ciri-ciri :
- Pada mata keluar sekretum (cairan yang tidak normal atau tidak biasanya), berubah warna atau kecerahannya, sayu, mata dipejampejamkan, dan terjadi pembengkakan di sekitar mata.
- Lubang hidung (nostrils). Dari lubang hidung keluar ingus, sesuatu yang membeku sehingga menutupi nostril dan bersin-bersin atau membuka-buka paruhnya karena sesak nafas.
- Bulu-bulu di sekitar nostril dan kepala pada umumnya kotor karena sering digaruk atau diusap, bulu sayap tampak suram dan kusut, sayap lunglai (baik sebelah atau keduanya), perilaku menata bulu-bulu hilang atau tidak dilakukan.
- Nafsu atau perilaku makan Nafsu makan turun atau hilang, tidak pandai mematuk makanannya, dan berat badan menurun.
- Keseimbangan / Burung tampak sempoyongan, tidak mampu atau sukar bertengger (biasanya burung ada di lantai kurungan), dan tidak suka bergerak (inaktif),
- Sendi tulang pada sendi tulang terjadi pembengkakan dan berubah bentuk (deformitas, malformation).
- Kebiasaan sehari-hari yang biasa dilakukan tidak dilakukan lagi, tidak suka mandi-mandi, tidak berkicau, suara kicauannya berubah, dan lain-lain.
- Terdapat jendolan atau timbunan sesuatu masa di manapun pada tubuhnya.
http://globalj4v4.blogspot.com/2012/01/ciri-ciri-burung-sakit.html
Terimakasih Atas Kunjungannya|Original Post at:GlobalJ4V4|Powered By:KAMPUS WONG SINTING http://globalj4v4.blogspot.com/2012/01/ciri-ciri-burung-sakit.html
No comments:
Post a Comment