RIYADH-SURYA -Resesi ekonomi agaknya tidak menyentuh Arab Saudi. Negara kaya minyak ini terus menghamburkan uang untuk membangun proyek mercu suar. Paling mutakhir adalah gedung setinggi 1 kilometer.
Sebenarnya negara para syekh ini sudah punya satu gedung yang masuk jajaran 10 gedung tertinggi di dunia, yaitu Abraj Al Bait Towers di Makkah (577 meter/ 86 lantai). Namun Sabtu (13/6) lalu, Kingdom Holding Company, pimpinan Pangeran Arab Saudi Al Waleed bin Talal, menyatakan telah menandatangani kesepakatan dengan Emaar Properties, yang berpusat di Dubai, Uni Emirat Arab, untuk mengembangkan dan mengawasi pembangunan menara setinggi 1 kilometer di Jeddah.
Menurut Khaleej Times.com, gedung yang dinamai Menara Kerajaan dan satu paket dengan proyek Kota Kerajaan itu akan berdiri di atas bangunan seluas 23 juta meter persegi dan lahan 530 hektare, dekat Bandara Internasional Jeddah. Kompleks itu akan menjadi pusat perdagangan, permukiman untuk 80.000 orang dan perkantoran.
Dalam pernyataannya, pihak kerajaan mengungkapkan proyek senilai 26,6 miliar dolar AS (Rp 270 triliun) itu berupa gedung berbentuk jarum dan menjadi yang tertinggi di dunia. Gedung tertinggi sekarang sedang dibangun di Dubai yaitu, Burj Dubai, yang dirancang setinggi 808 meter untuk 162 lantai. (lihat tabel).
Sebenarnya Menara Kerajaan sudah diungkapkan pada 2003 dan pada 2007 kelompok itu sudah menunjuk perusahaan Bechtel (AS) sebagai kontraktor, namun awal tahun ini menarik diri. Tidak dijelaskan dalam pernyataan itu kapan proyek besar ini akan selesai.
Di jajaran menara tertinggi, Indonesia bisa masuk dalam 10 besar bila Menara Jakarta sudah selesai dibangun pada 2012. Menara yang sedang dibangun di kawasan Kemayoran Jakarta Pusat itu diperkirakan menelan anggaran Rp 3 triliun. Dengan dana Rp 270 trilun untuk Menara Kerajaan, Indonesia bisa membangun sekitar 90 Menara Jakarta atau 64 kali Jembatan Suramadu.ant/kha/sas SURYA.CO.ID
No comments:
Post a Comment