Siapkan jantan yang sudah siap kawin atau yang sudah berumur 2th, untuk betinanya pilihlah minimal berumur 8 bulan. Untuk masalah kuwalitas jantan dan betina tergantung selera dan dana yang ada, yang penting agar murai batu tidak punah. Selanjutnya siapkan kandang penangkaranya, ukuran ideal Panjang 1,5m Lebar 1m Tinggi 2m atau bisa juga menyesuwaikan dengan lahan yang ada seperti sangkar gantung. Jika burung dan tempat penagkaranya sudah siap maka masuk dalam tahap penjodohan. Sebelum dimasukkan ke kandang sebaiknya burung murai batu jantan dan betina di dekatkan dengan jarak 1meter di dalam kurungan yang berbeda selama 3-5 hari agar saling mengenal. Selanjutnya masukkan
Betina lebih dahulu ke kandang penangkaran agar mengenal tempat selama 2 hari, dan kemudian baru masukkan murai batu yang jantannya ke kandang penagkaran. Perhatian jika yang jantan sudah mulai dimasukka harus dijaga seharian, kalo tidak maka betinanya akan di kejar-kejar yang jantan dan kemungkinan betinanya bisa mati. Maka dari itu penjodohan sebaiknya pilihlah hari saptu dan minggu agar bisa memantau secara maksimal. Untuk mengatasi agar betinanya tidak di kejar-kejar yang jantan maka siapkan semprotan air, semprotkan air pada burung murai batu yang jantan sampai basah dan berhenti mengejar dan di ulang-ulang sampai jantanya berhenti mengejar betina. Menurut pengalaman saya masa penjodohan perlu waktu 2 hari tapi kadang sampai satu minggu juga tidak jodoh tapi semua itu tergantung burungnya.
Untuk keberhasilan dari penangkaran burung Murai Batu terdiri dari beberapa faktor:
- Kesiapan burung jantan dan betina pada masa birahi, tandanya jika didekatkan yang jantanya berkicau dan yang betinanya ngleper maka sama-sama birahi
- Posisi tempat penangkaran harus cukup sinar matahari
- Makanan harus protein yang mencukupi
- Keamanan dan kenyamanan Burung harus bebas dari predator dan hama seperti tikus dan semut
- Berdoa agar segera kawin dan bertelor selanjutnya menetas
No comments:
Post a Comment