Quote:
FAKTANYA GAN : Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya dia bisnis. Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang Pintar. Walhasil Bosnya orang pintar adalah orang bodoh. Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh. ORang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka dia suruh orang pintar untuk membuatnya. ORang Bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH). oleh karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang bodoh. Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa dijadikan duit. MAta orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan. |
Quote:
KESIMPULAN : Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh. Jadilah ORang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh. Kata kunci nya adalah “resiko” dan “berusaha”, karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil. ORang pinter perpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut. Dan mengabdi pada orang bodoh. |
Quote:
YANG MENJADI PERTANYAAN : 1. Jadi mending jadi orang pinter atau orang bodoh ? 2. Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ? 3. Mulia mana antara orang pinter atau orang bodoh ? 4. Susah mana antara orang pinter! atau orang bodoh? |
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3341444
No comments:
Post a Comment