Penghuni-penghuninya yang ajaib, seperti naga-naga terbang yang mirip burung dinosaurus pteranodon, badak-badak berkepala martil (hammerhead), dan makhluk buas Thanator semuanya menjadi benar-benar nyata.
Tumbuh-tumbuhan di hutan Pandora yang mengandung fluorescent akan menyala warna-warni di waktu malam. Membuat seluruh hutan itu seperti menyala dalam kegelapan. Hijau, ungu, biru, merah, benar-benar indah dan menakjubkan. Selain hutan tropis yang mirip Amazon dengan tumbuhan-tumbuhan raksasa, kita juga akan melihat pemandangan bukit-bukit raksasa yang melayang-layang di Pandora karena mengandung mineral anti-gravitasi.
Dan itu semua mendukung kekuatan carita dan karakter tokoh-tokoh di film ini. Kita melihat bagaimana sang jagoan, marinir cacat bernama Jake Sully (Sam Worthington), tumbuh dari seorang tentara biasa, menjadi sosok yang akhirnya memilih berjuang membela mana yang benar dan berusaha menyelamatkan Pandora. Sosok penghuni asli Pandora, bangsa Na’vi yang berukuran 2 kali manusia dan berwarna biru juga terasa hidup.
Manusia-manusia Bumi dan pasukan militernya yang bersenjata canggih pergi ke Pandora untuk satu tujuan, mendapatkan mineral sangat berharga bernama Unobtanium. Mineral ini jauh lebih berharga dari emas dan intan dan bisa merubah seluruh dunia. Tapi, sumber terbesar dari unobtanium ini ternyata berada di bawah pohon magis raksasa tempat tinggal peradaban bangsa Na’vi selama ribuan tahun.
Pertanyaannya, bagaimana kalau kita begitu menginginkan sesuatu, dan sesuatu itu bisa mengubah hidup anda selama-lamanya, membuat anda bahagia, tapi benda itu milik orang lain? Apa yang anda lakukan? Apa anda akan berusaha menguasainya dengan berbagai cara? Bagaimana nanti dengan sang pemiliknya?
Film ini akan mengajak anda menjawab hal paling dasar tentang hakikat kita sebagai manusia. Apa tujuan hidup kita? Apakah makna hidup kita adalah untuk menguasai materi? Memiliki apa yang belum kita miliki?
Kita akan belajar kembali tentang nafsu umat manusia dan konflik besar yang selalu dihasilkannya. Tapi disini kita juga akan diajak belajar tentang empati, pengorbanan, dan akhirnya heroisme.
Bahwa manusia, disini lewat tokoh utamanya Jake Sully, akhirnya bisa berubah dari yang tadinya membantu militer Bumi untuk menguasai mineral berharga itu, menjadi pemimpin yang berjuang menyelamatkan Pandora.
Tapi diatas segala-galanya, action besar-besaran di klimaks cerita ini benar-benar dahsyat dan spektakuler. Saya sarankan anda menontonnya di teater berteknologi 3D walaupun memang lebih mahal. Selamat menyaksikan, dan selamat menjelang tahun baru.
sumber : http://imperiumindonesia.blogspot.com/2009/12/resensi-film-avatar.html
No comments:
Post a Comment